Kisah Sex Nyata Terpanas Birahi Hot Ummi Annida

Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.
 
 Kumpulan Kisah Sex Nyata Terpanas 2018 Birahi Hot Ummi Annida Cantik
cerita sex 2018, cerita sex terbaru 2018, cerita sex ummi annida, cerita nyata ummi annida, cerita sex hijab, cerita sex cewek berjilbab, cerita nyata terlengkap
Kisah Sex Nyata Terpanas Birahi Hot Ummi Annida
Cerita Sex Asli 2018 Ummi Annida sudah cukup lama menjadi ustadzah di rumah bapak amin Ini merupakan tahun ketiga ia bekerja di sana ummi Annida merasa kerasan karena keluarga bapak amin cukup baik memperlakukannya bahkan memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh seorang ustadzah       ummi Annida sadar akan hal ini, terutama akan kebaikan bapak amin, yang karena kesibukannya sehingga harus menyerahkan kewajibanya membimbing anak-anak kepada ummi Annida    
Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru 2018, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex 2018 terupdate, cerita dewasa igo, cerita ngentot terlengkap.
Walaupun bukan dari kota, ummi Annida tergolong wanita yang cerdas, aktif, dan menarik       Umurnya tidak terlalu tua, sekitar 42 tahunan Penampilannya seperti umumnya aktifis muslimah Ia pandai beradaptasi sehingga cepat mendapat banyak rekan terutama partai keadilan kesibukan membuat jiwa dan raganya sehat, tubuhnya nampak masih sintal, berwibawa dan keibuan    

Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, ummi Annida masih memiliki energi yang tinggi karena ternyata selain mengajar dan koordinator aktifis, ia penulis yang produktif    

Malam itu, ummi Annida kembali tak bisa tidur       Ia gelisah tak menentu       Bergulingan di atas ranjang       Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan syahwatnya yang menggebu-gebu       Sebenarnya terpikir untuk melakukan onani namun hal itu tak cukup      Akhirnya ummi Annida hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur    

Dalam mimpinya ummi Annida merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya       Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik leleki yang dicintainya       Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka sedikit demi sedikit, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi dari bali bra       Tanpa sadar ummi Annida mengigau sambil membusungkan dadanya    

“Remas             uugghh             isep putingnya             aduuhh enaknya            ”

Kedua tangan ummi Annidaa memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya       Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di susunya       ummi Annida terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya    

Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun       Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi       Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu, menyelinap masuk lewat bawah jilbab yang masih dikenakan       Ia mengira suaminya yang yang baru datang dari desa dan langsung sedang mencumbuinya       Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas kedatangannya ini meski sudah larut       Apa tidak takut       Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan       Bagaimana kalau itu bukan suaminya yang datang?

ummi Annida langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan lelaki yang tengah menggumulinya       Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan suaminya?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah raffa, putra tunggal bapak amin yang masih berumur 15 tahunan!?

“raffa?!” pekiknya sambil menahan suaranya    
” ngapain di kamar ummi?” tanyanya lagi kebingungan melihat wajah raffa yang merah padam    
Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya    
“ummi            ngghh             anu             ma-maafin raffa            ” katanya dengan suara memelas    

Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah ummi Annida    

“Tapi             barusan nga             ngapain?” tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak bapak amin berani berbuat seperti itu padanya    
“raffa             ngghh             tadinya mau minta tolong ummi bikinin PR            ” katanya menjelaskan    
“Tapi waktu liat ummi lagi tidur sambil menggeliat-geliat              ngghh             raffa nggak tahan            ” katanya kemudian    
“Oohh             raffa             itu nggak boleh       Nanti kalau ketahuan abah gimana?” Tanya ummi Annida    
“raffa tahu itu salah             tapi             ngghh            ” jawab raffa ragu-ragu    
“Tapi kenapa?” Tanya ummi Annida penasaran

Kepala ummi Annida bagaikan disamber geledek mendengar ucapan raffa       Berarti dia tahu perbuatannya yang sering nonton adegan hubungan suami istri di tv, kata hatinya panik       Wah bagaimana ini?

“Kenapa raffa pengen itu?” tanyanya kemudian dengan lembut    
“Andre sering ngebayangin ummi             juga             ngghh             anu            ”
“Anu apa?” desak ummi Annida makin penasaran    
“raffa suka ngintip             ummi lagi mandi,” akunya sambil melirik ke arah baju panjang ummi Annida yang sudah tersingkap lebar    

raffa melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada ustadzahnya itu       ummi Annida dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang terbuka       Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu ummi Annida dalam hati    

“Boleh khan ummi?” kata raffa kemudian    
“Boleh apa?” sentak ummi Annida mulai tajam    
“Boleh itu             ngghh             anu             kayak tadi            ” pinta raffa tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali ummi Annida    
“raffa jangan kurang ajar begitu sama ummi            , ” katanya seraya mundur menjauhi anak itu       “Nggak boleh!”
” boleh ya            ? Nanti Andre bilangin lho            kalo ummi sering nonton ” kata raffa mengancam    
“Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa             ” kata ummi Annida gusar    
“Kalau gitu boleh dong raffa?”

Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, keluhnya dalam hati       Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain       Oh Jangan       Jangan sampai! ummi Annida berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain       ummi Annida lalu tersenyum kepada raffa seraya meraih tangannya    

“raffa mau pegang ini?” katanya kemudian sambil menaruh tangan raffa ke atas payudaranya yang sudah tertutup baju dan kerudung    
“Iya             ii-iiya            ,” katanya sambil menyeringai gembira    

raffa meremas kedua bukit kembar milik ummi Annida dengan bebas dan sepuas-puasnya       “Gimana raffa             enak nggak?” Tanya ummi Annida sambil melirik wajah anak itu    

“Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga”, pikir ummi Annida    

Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?

Setelah berpikiran seperti itu, ummi Annida menjadi penasaran       Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur       Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan       Mengingat ini hal ummi Annida jadi terangsang       Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu       Kalau saja lelaki ini adalah suaminya, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumulinya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun       Tapi tunggu dulu       Ia masih anak-anak       Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan    

Lalu ummi Annida membuka kancing bajunya, menyingkap jilbab dan membiarkan raffa meremas-remas buah dadanya sesuka hati       Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan       raffa mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah ummi Annida yang nampak meringis seperti menahan sesuatu    

“Sakit ummi?” tanyanya    
“Nggak ffa       Terus aja       Jangan berhenti       Ya begitu             terus sambil diremas             uugghh            ”raffa mengikuti semua perintah ummi Annida       Ia menikmati sekali remasannya       Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir raffa dalam hati       Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi    
“ups…Oughhh……!!Aaahhh            Ssshhh…Oohhh…      ter ussss…”

ummi Annida terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat       Apalagi tangan raffa satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya       Perasaan ummi Annida seraya melayang dengan cumbuan ini       Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan raffa di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya       Tapi nampaknya tidak sampai-sampai       Akhirnya ummi Annida mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive       ummi Annida menuntun menuju batas celana dalam    

Raffa terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab       Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh ummi Annida    

“Nggak apa-apa             pegang aja             pelan-pelan              ya             terus             begitu             ya             teruusshh             uggh ffa!”

Raffa semangat mendengar erangan ummi Annida yang begitu merangsang       Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan ummi Annida       Terasa hangat dan sedikit basah       Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu       Terdengar ummi Annida melenguh       Raffa meneruskan tusukannya       Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari raffa mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam    

“Akhh             ffa masukin terusshh             ya begitu       Oohh anak pinter!” desah ummi Annida mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya    

Sambil terus menyuruh raffa berbuat ini dan itu       Tangan ummi Annida mulai menggerayang ke tubuh raffa       Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya    

“Mmmpphh            ”, desah ummi Annida begitu merasakan batang anak itu sudah keras seperti baja    

Ia melirik ke bawah dan melihat batang raffa mengacung tegang sekali       Boleh juga anak ini       Meski tidak sebesar suaminya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya       Tangan ummi Annida mengocok perlahan batang itu       rffa melenguh keenakan    

“Oouhhgghh…       uueeanaakkhh! ” pekik ummi Annida perlahan    

ummi Annida tersenyum senang melihatnya       Anak ini semakin menggemaskan saja       Kepolosan dan keluguannya membuat ummi Annida semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang kewanitaannya       Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya       Tubuhnya bergetar             lalu            ,Oooohh…Aaahhhh…      aaa…aaa…mau…lagi       ……       ummi Annida merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali       Ia sudah orgasme      Heran juga       Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan       Entah kenapa       Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme    

Raffa terperangah menyaksikan ekspresi wajah ummi Annida yang nampak begitu menikmatinya       Guncangan tubuhnya membuat Araffa menghentikan gerakannya       Ia terpesona melihatnya       Ia takut malah membuat ummi Annida kesakitan    

“ummi? ummi Annida kenapa? Nggak apa-apa ?” tanyanya demikian polos    
“Nggak sayang             ummi Annida justru sedang menikmati perbuatan raffa,” demikian kata ummi Annida seraya menciumi wajah tampan anak itu    

Dengan penuh nafsu, bibir raffa dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini       Raffa senang melihat kegarangan Bi Eha       Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara ustadzahnya ini, lalu mempermainkan putingnya    

“Aduh enakk             enak sekali       raffa pinter             uugghh!” erang ummi Annida kenikmatan    

ummi Annida benar-benar menyukai anak ini       Ia ingin memberikan yang terbaik anak ini       Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan       Ia yakin raffa masih perjaka tulen       ummi Annida semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka       Lalu ia mendorong tubuh raffa hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah       Lidahnya menyapu-nyapu wajahnya dengan penuh nafsu    

Tubuh raffa berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai       Apalagi saat lidah ummi Annida mempermainkan hidungnya, kemudian melata-lata ke sekujur lehernya       Raffa merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut       Bahkan saking enaknya, raffa merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya       ummi Annida rupanya merasakan hal itu       Ia tak menginginkannya       Dengan cepat ia melepaskan pelukanya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan raffa sehingga tidak langsung menyembur    

“Akh ummi             kenapa?” Tanya raffa bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi    
“Nggak apa-apa       Tenang saja, ffa       Biar tambah enak,” jawabnya seraya naik ke atas tubuh raffa    

Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, ummi Annida mengarahkan batang raffa persis ke arah liang kewanitaannya       Perlahan-lahan tubuh ummi Annida turun sambil memegang raffa yang sudah mulai masuk    

“Uugghh             enak nggak……       ouchhhh?”
“Aduuhh             ummi Annida             aapphh            ! ” pekiknya    

raffa merasakannya seperti disedot liang kewanitaan ummi Annida Terasa sekali kedutan-kedutannya Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu ummi Annida tak mau kalah Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukannya. Bacaan sex hot: Kisah Sex Nyata Persetubuhan Sama Guru Agama

“Auugghh eehhhhhhh            uueennaakk! ” jerit ummi Annida seperti kesetanan    
“Terusssssss, jangan berhenti       Ya tusuk ke situ             auughgg             aakkhh            ”
mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat    
“ummi             saya mau keluaarr            ” Jeritnya    
“Iya …… ayo             keluarin aja       ummi juga mau keluar             ya terusshh             oohh teruss            ” katanya tersengal-sengal    

Raffa mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang ummi Annida dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini       Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh ummi Annida erat-erat, raffa menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali    

“Crot             croott             crott!”
“Aaakkhh            ” ummi Annida juga mengalami orgasme    

Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan eratnya    

“Ooohh             achhhhhh…      ehhhhhh             hebat sekali            ”

Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini       Nafas mereka tersengal-sengal       Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin       Nampak senyum ummi Annida mengembang di bibirnya       Penuh dengan kepuasan       Ia melirik genit kepada raafa    

“Gimana       Enak khan?”
“Iya umi, enak sekali,” jawab raffa seraya memeluk ummi Annida      Tangannya mencolek nakal ke buah dada ummi Annida yang menggelantung persis di depan mukanya    

Tangan ummi Annida kembali merayap ke arah batang raffa yang sudah lemas Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya raffa hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya tubuh ummi Annida ketika menggulumulinya       Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan Andre meninggalkan kamar ummi Annida dengan tubuh lunglai Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa.

Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Janda Binal, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak  

Itil Service